Semesta Rasa

Semesta bercakap pada lanskap sore yang lengkap.
Meneduhkan segala yang panas,lalu mengirimkan hujan
untuk menerbitkan pelangi di sudut kerling matamu.
Hari itu, kamu sedang merawat penatku di pangkuanmu
Lalu, senja pun tiba membentangkan cakrawala
semanis bibirmu yang merona.
Sekali lagi, kita dipertemukan oleh rindu
dan; semesta telah melukiskan rasa di antara merdu suaramu
Pada langit yang mengharu biru
 

Banjarbaru, 16 Juni 2024